penipuan shopee image

Shopee telah menjadi salah satu marketplace terbesar di Indonesia, dengan jutaan transaksi setiap harinya. Namun, di balik popularitasnya, penipuan Shopee semakin marak. Dari seller palsu, jebakan COD (Cash on Delivery), hingga refund palsu, ribuan pengguna sudah jadi korban.

Artikel ini membongkar modus-modus terbaru penipuan Shopee di 2025, lengkap dengan data kasus, tips pencegahan, serta panduan melaporkan rekening penipu.

👉 Baca juga: Modus Penipuan Digital 2025


📊 Fakta Penipuan Marketplace di Indonesia

Menurut laporan Indonesia Anti Scam Centre (IASC), sepanjang 2024–2025:

  • 30% laporan scam online berasal dari marketplace.
  • Shopee mendominasi karena tingginya volume transaksi dan kemudahan membuka akun seller.
  • Kerugian konsumen diperkirakan mencapai Rp1,2 triliun hanya dari kasus marketplace.

OJK juga menegaskan bahwa marketplace bukan penjamin keamanan 100%. Konsumen tetap harus berhati-hati. (OJK Konsumen)


⚠️ Modus Penipuan Shopee 2025

1. Fake Seller (Penjual Palsu)

  • Scammer membuat akun seller dengan identitas palsu.
  • Produk ditawarkan dengan harga jauh di bawah pasar.
  • Setelah pembayaran, barang tidak dikirim → akun dihapus.

🔗 Referensi: Shopee Safety Tips


2. COD Trap (Jebakan Bayar di Tempat)

  • Korban pesan barang murah via COD.
  • Barang diterima dalam kondisi palsu/berbeda (contoh: pesan HP, yang datang hanya kardus sabun).
  • Karena sistem COD, uang tetap diserahkan ke kurir.

👉 Cek juga: Blacklist Rekening Penipu


3. Refund Palsu

  • Scammer menghubungi korban mengaku dari “CS Shopee”.
  • Korban diarahkan klik link refund → masuk ke situs phishing.
  • Begitu login, saldo ShopeePay & e-wallet korban disedot.

4. Voucher & Promo Palsu

  • Penipu menyebarkan link promo Shopee yang ternyata malware.
  • Korban diarahkan login → data dicuri.

5. Manipulasi Resi & Pengiriman

  • Seller memberikan resi palsu agar transaksi tampak valid.
  • Korban baru sadar ketika status “selesai” padahal barang tak pernah datang.

📌 Studi Kasus Nyata

Kasus 1: HP Murah Berujung Sial

Seorang mahasiswa di Surabaya membeli HP Rp2 juta via Shopee COD. Saat paket dibuka, isinya hanya batu bata. Uang tetap masuk ke penipu karena sistem COD.

Kasus 2: Refund ShopeePay Palsu

Ibu rumah tangga di Jakarta kehilangan Rp6,5 juta setelah klik link refund. Situs palsu itu mirip Shopee, lengkap dengan logo dan OTP palsu.

Kasus 3: Seller Palsu Barang Branded

Selebgram asal Bandung ditipu seller tas branded. Setelah transfer Rp15 juta, akun seller langsung hilang.


📖 Mengapa Penipuan Shopee Semakin Marak?

  1. Banyaknya seller baru → verifikasi mudah ditembus.
  2. Konsumen terlalu percaya COD → padahal barang bisa palsu.
  3. Kurangnya literasi digital → korban mudah klik link phishing.
  4. Sulitnya melacak penjual → identitas palsu & rekening penampung.

👉 Lihat panduan lengkap: Modus Penipuan Digital 2025


🔍 Bagaimana Cara Melaporkan Penipuan Shopee?

Jika Anda menjadi korban, lakukan langkah berikut:

  1. Laporkan ke Shopee melalui menu Pusat Bantuan.
  2. Simpan bukti transaksi & chat dengan seller.
  3. Cek nomor rekening di Blacklist Rekening Penipu.
  4. Laporkan ke OJK melalui Portal Konsumen OJK.
  5. Jika melibatkan rekening bank, segera minta blokir rekening melalui bank terkait.

🛡️ Cara Menghindari Penipuan Shopee

  • Periksa rating & review seller sebelum belanja.
  • Jangan tergiur harga murah tidak wajar.
  • Gunakan ShopeePay/escrow resmi, jangan transfer langsung ke rekening pribadi.
  • Hindari klik link refund atau promo di luar aplikasi.
  • Cek semua rekening di Blacklist Rekening Penipu.

📰 Fakta & Angka Penipuan Shopee

Modus ScamKasus Terbanyak 2025Rata-Rata Kerugian
Fake Seller45%Rp500 ribu – Rp10 juta
COD Trap30%Rp100 ribu – Rp3 juta
Refund Palsu15%Rp1 juta – Rp15 juta
Resi Palsu10%Rp500 ribu – Rp5 juta

Sumber: IASC & OJK


🎯 Kesimpulan

Penipuan Shopee kini menjadi ancaman serius di dunia marketplace Indonesia. Dari fake seller, jebakan COD, hingga refund palsu, ribuan konsumen sudah dirugikan.

👉 Untuk mencegah jadi korban:

Ingat: Jika harga terlalu murah untuk dipercaya, kemungkinan besar itu adalah penipuan.