Fenomena penipuan segitiga atau lebih dikenal sebagai skema money game dan piramida kembali menghantui masyarakat Indonesia. Dengan dalih bisnis, koperasi modern, hingga investasi berbasis komunitas, ribuan orang menjadi korban setiap tahunnya.
Modus ini selalu diulang dengan nama baru, mulai dari MLM palsu, koperasi digital, hingga investasi crypto berbasis referral. Artikel ini membongkar bagaimana skema segitiga bekerja, kerugian nyata yang terjadi, dan cara agar masyarakat tidak terjebak.
👉 Baca juga: Skema Ponzi di Indonesia
📊 Fakta Penipuan Segitiga di Indonesia
Menurut laporan Satgas Waspada Investasi (SWI):
- Sejak 2017 hingga 2025, lebih dari 1.100 entitas ilegal ditutup karena terbukti menjalankan skema piramida.
- Total kerugian masyarakat mencapai Rp142 triliun.
- Setiap tahun, muncul minimal 20–30 money game baru dengan nama dan konsep berbeda.
Investigasi dari Tempo juga menemukan bahwa sebagian besar skema ini menyasar kalangan menengah ke bawah, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga yang tergiur iming-iming cepat kaya.
⚠️ Bagaimana Skema Segitiga Bekerja?
Skema segitiga beroperasi dengan pola:
- Pendaftaran Anggota Baru
- Korban diminta membayar sejumlah uang (misalnya Rp3 juta) untuk menjadi anggota.
- Sebagai imbalan, mereka dijanjikan keuntungan tetap atau produk murah.
- Bonus Rekrutmen
- Keuntungan awal bukan dari bisnis nyata, melainkan dari uang anggota baru.
- Semakin banyak merekrut, semakin besar bonus.
- Sistem Piramida
- Member lama dibayar dari setoran member baru.
- Jika rekrutmen berhenti, sistem runtuh.
👉 Lihat: Investasi Ilegal 2025
🕵️ Modus Penipuan Segitiga 2025
1. MLM Berkedok Produk Digital
- Produk hanya kedok (ebook, kursus, aplikasi).
- Uang berputar dari rekrutmen, bukan penjualan nyata.
2. Crypto Ponzi
- Token baru diluncurkan dengan janji “to the moon”.
- Anggota diwajibkan rekrut member lain.
- Begitu harga turun, developer kabur.
3. Koperasi Modern
- Mengatasnamakan koperasi simpan pinjam.
- Setiap anggota wajib setor modal dengan janji bunga 10–20% per bulan.
- Padahal dana dipakai bayar anggota lama.
4. Arisan Online
- Arisan berbasis aplikasi atau grup WA/Telegram.
- Putaran awal lancar, namun ketika rekrutmen berhenti, arisan bubar.
5. Bisnis Investasi Syariah Palsu
- Menggunakan label “syariah” untuk menarik umat.
- Skemanya tetap money game: rekrutmen → bonus → runtuh.
📌 Studi Kasus Nyata
Kasus 1: Pandawa Group
Ribuan anggota tertipu dengan janji bunga tinggi lewat “koperasi syariah”. Kerugian diperkirakan mencapai Rp3,7 triliun sebelum akhirnya dibongkar SWI.
Kasus 2: Arisan Online
Sebuah aplikasi arisan digital menipu 15.000 anggota. Awalnya lancar, hingga tiba-tiba sistem tidak bisa diakses dan admin kabur membawa Rp200 miliar.
Kasus 3: Crypto Ponzi Token X
Token baru dengan sistem referral tumbuh cepat. Dalam 6 bulan, nilai token anjlok 95% dan developer hilang. Korban diperkirakan kehilangan lebih dari Rp500 miliar.
📖 Mengapa Penipuan Segitiga Terus Laku?
- Iming-iming Cepat Kaya → “Cukup duduk manis, uang mengalir tiap minggu.”
- Eksploitasi Kepercayaan Sosial → memanfaatkan komunitas, agama, atau relasi dekat.
- Produk Kedok → agar terlihat legal, meski barang/jasa tidak bernilai.
- Kurangnya Literasi Keuangan → banyak korban tidak paham bedanya bisnis nyata dan skema ponzi.
👉 Edukasi lengkap: Investasi Ilegal
🔍 Bagaimana Cara Melaporkan Penipuan Segitiga?
Jika Anda jadi korban:
- Laporkan ke SWI melalui Satgas Waspada Investasi.
- Simpan bukti transfer, kontrak, dan komunikasi.
- Laporkan rekening penipu di Blacklist Rekening Penipu.
- Buat laporan polisi di Polda setempat.
- Sebarkan informasi agar orang lain tidak ikut jadi korban.
🛡️ Cara Menghindari Penipuan Segitiga
- Jangan percaya bisnis yang hanya mengandalkan rekrutmen anggota.
- Waspadai janji profit tetap (10–30% per bulan).
- Selalu cek legalitas di OJK dan SWI.
- Pelajari kasus nyata di Skema Ponzi di Indonesia.
- Jika ragu, konsultasikan dengan pihak berwenang.
📰 Fakta & Angka Penipuan Segitiga
Skema Penipuan | Persentase Kasus 2025 | Rata-Rata Kerugian |
---|---|---|
MLM Berkedok Digital | 35% | Rp5–50 juta/korban |
Crypto Ponzi | 25% | Rp10–100 juta/korban |
Koperasi Modern | 20% | Rp50–500 juta/korban |
Arisan Online | 15% | Rp1–10 juta/korban |
Investasi Syariah Palsu | 5% | Rp5–30 juta/korban |
Sumber: SWI, Tempo Investigasi, OJK
🎯 Kesimpulan
Penipuan segitiga atau money game adalah skema klasik yang terus berganti wajah, dari MLM digital hingga crypto ponzi. Meski dikemas modern, intinya sama: uang anggota baru dipakai membayar anggota lama.
👉 Untuk melindungi diri:
- Kenali ciri skema ponzi di Skema Ponzi di Indonesia.
- Edukasi diri lewat Investasi Ilegal 2025.
- Laporkan entitas mencurigakan ke Satgas Waspada Investasi.
Ingat: jika bisnis lebih fokus merekrut orang daripada menjual produk nyata, hampir pasti itu adalah penipuan segitiga.