Penipuan Forex semakin marak di Indonesia karena janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Banyak pelaku menawarkan investasi valas tanpa izin resmi, atau mengaku sebagai broker berlisensi padahal tidak terdaftar di Bappebti. Mereka memanfaatkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang perdagangan mata uang dan memancing korban dengan iming-iming return tinggi.
Beberapa modus yang sering digunakan antara lain: platform perdagangan palsu, skema ponzi berkedok forex, dan sinyal trading yang menjanjikan profit pasti. Para korban diminta untuk mentransfer dana ke rekening pribadi pelaku atau ke platform yang tidak transparan. Setelah dana terkumpul, pelaku biasanya menghilang atau memblokir akses korban.
Untuk menghindari penipuan forex, lakukan langkah-langkah berikut:
- Verifikasi legalitas broker di situs resmi Bappebti dan pastikan mereka memiliki izin.
- Waspadai janji keuntungan tetap atau profit tinggi tanpa risiko; investasi yang sah memiliki risiko.
- Jangan menyerahkan dana ke rekening pribadi atau platform yang tidak terverifikasi.
- Pelajari dasar-dasar trading forex sebelum memulai sehingga Anda memahami risiko dan mekanisme pasar.
- Konsultasikan dengan ahli keuangan atau komunitas trader tepercaya untuk mendapatkan referensi broker.
Dengan kewaspadaan dan edukasi yang tepat, Anda dapat terhindar dari penipuan forex dan berinvestasi dengan lebih aman.