Broker FBS sudah lama dikenal di dunia forex, terutama di Asia Tenggara. Dengan iklan besar-besaran, bonus menarik, dan promosi agresif di media sosial, banyak trader pemula di Indonesia yang tergiur untuk mendaftar.
Namun, semakin banyak laporan muncul mengenai masalah withdraw, manipulasi harga, dan dugaan penipuan oleh broker FBS.
Tim investigasi Penipuan.id mengumpulkan data, testimoni korban, dan bukti untuk membantu trader memahami risiko sebenarnya di balik FBS.
Apa Itu FBS?
FBS (fbs.com) adalah broker yang berdiri sejak tahun 2009 dan mengklaim memiliki lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia.
Mereka menawarkan:
- Leverage hingga 1:3000
- Bonus deposit hingga 100%
- Platform MetaTrader 4/5
- Promosi cashback dan kontes trading
Tapi apakah semua ini nyata atau hanya umpan pemasaran? Mari kita bongkar satu per satu.
👉 Lihat daftar broker penipuan lainnya di sini
Apakah FBS Legal di Indonesia?
Jawabannya: Tidak.
Menurut data OJK dan Bappebti, FBS tidak memiliki izin resmi untuk beroperasi di Indonesia.
Artinya, jika terjadi masalah (misalnya dana tidak bisa ditarik), tidak ada perlindungan hukum bagi trader lokal.
FBS memang memiliki lisensi di negara lain seperti Belize dan Cyprus, tetapi regulasi tersebut tidak berlaku untuk pengguna Indonesia.
Tanda-Tanda FBS Adalah Broker Bermasalah
Berdasarkan ratusan laporan pengguna dari Indonesia, berikut tanda-tanda kuat bahwa FBS bisa termasuk broker berisiko tinggi atau berpotensi scam.
1. Withdraw Sulit dan Sering Ditolak
Banyak trader mengaku gagal menarik dana mereka.
FBS sering memberikan alasan seperti:
“Verifikasi tambahan diperlukan,”
“Sistem sedang maintenance,”
“Transaksi dibatalkan karena pelanggaran kebijakan.”
Namun, bahkan setelah dokumen dilengkapi, withdraw tetap tidak diproses.
2. Manipulasi Chart dan Slippage Parah
Sejumlah pengguna menemukan perbedaan harga antara platform FBS dan data pasar real-time (TradingView/MT4 resmi).
Efeknya, order tertutup mendadak, stop-loss tersentuh lebih cepat, dan profit hilang.
Modus seperti ini umum digunakan broker B-Book scam yang “melawan” posisi klien agar trader selalu rugi.
3. Bonus dan Promosi yang Menjebak
FBS dikenal dengan promosi seperti “Bonus Selamat Datang $100” atau “Bonus Deposit 300%.”
Namun, hampir semua bonus memiliki syarat tersembunyi — misalnya harus mencapai volume trading tertentu sebelum withdraw.
Syarat itu sangat sulit, bahkan tidak realistis, sehingga trader jarang bisa mencairkan profit.
👉 Pelajari ciri-ciri umum broker scam di sini
4. Banyak Domain dan Entitas Berbeda
FBS beroperasi dengan berbagai domain seperti fbs.com, fbs.eu, fbs.id, dan lainnya.
Hal ini mempersulit verifikasi legalitas.
Selain itu, domain fbs.id tidak mencantumkan nomor izin dari OJK maupun Bappebti.
Broker legal seperti Exness dan XM selalu menampilkan lisensi dan regulator dengan transparan.
5. Testimoni Negatif dari Trader Indonesia
Di forum seperti Forex Peace Army dan WikiFX, ribuan ulasan negatif muncul, termasuk:
- Penolakan withdraw tanpa alasan.
- Akun dibekukan sepihak.
- CS tidak merespons setelah deposit besar.
“Saya profit $400 di FBS, tapi begitu mau withdraw, akun saya dikunci. CS hanya bilang ‘terdeteksi aktivitas mencurigakan’. Padahal saya trading normal.”
— Rafi, Bandung
Investigasi Tim Penipuan.id
Tim kami membuka akun real di situs FBS dan mencoba trading dengan deposit kecil.
Hasilnya:
- Server sering delay dan order gagal eksekusi.
- Setelah profit 15%, withdraw ditolak dengan alasan “akun diverifikasi ulang.”
- Dukungan pelanggan lambat dan memberikan jawaban template.
- Domain dan IP server FBS sama dengan beberapa broker offshore berisiko tinggi.
Dari bukti ini, kami menyimpulkan FBS menunjukkan pola yang mirip dengan broker tidak teregulasi lain.
Modus Penipuan FBS yang Harus Diwaspadai
Berikut pola umum yang ditemukan dari laporan pengguna Indonesia:
- Promosi besar di media sosial dengan janji profit cepat.
- Influencer palsu menampilkan “hasil trading FBS” yang ternyata editan.
- Bonus besar untuk menarik deposit awal.
- Akun profit di awal, lalu diblokir saat mau withdraw.
- Grup Telegram palsu yang mengaku dari “tim edukasi FBS Indonesia.”
Banyak korban direkrut lewat iklan Facebook atau TikTok yang mengklaim “FBS adalah broker resmi Indonesia” — padahal itu bohong.
Korban FBS di Indonesia: Testimoni Nyata
“Saya ikut grup Telegram FBS, deposit Rp5 juta, lalu ditawari ikut sinyal VIP. Setelah profit, withdraw ditolak. Akun saya langsung dibekukan.”
— Siti, Surabaya
“FBS kasih bonus 100%, tapi saat saya mau tarik profit, katanya belum mencapai volume 5 lot. Akhirnya dana hilang karena margin call.”
— Hendro, Jakarta
Dampak Penipuan FBS
Penipuan semacam ini membuat banyak trader kehilangan bukan hanya uang, tapi juga kepercayaan terhadap dunia forex.
Beberapa korban bahkan mengaku mengalami depresi dan trauma karena kehilangan tabungan keluarga.
Langkah yang Harus Diambil Jika Sudah Jadi Korban FBS
- Laporkan ke OJK dan Bappebti:
- Kumpulkan bukti kuat: tangkapan layar akun, email, bukti transfer.
- Laporkan ke Penipuan.id agar kami bantu sebarkan kasus Anda.
👉 Laporkan kasus Anda di sini - Jangan percaya refund palsu. Banyak “agen pemulihan dana” justru bagian dari sindikat yang sama.
Cara Memilih Broker Aman di Indonesia
Untuk menghindari kasus seperti FBS:
- Gunakan hanya broker resmi teregulasi Bappebti.
- Hindari yang menawarkan bonus besar atau jaminan profit.
- Cek reputasi di WikiFX dan Penipuan.id.
- Pastikan transparansi dalam withdrawal dan ada kantor di Indonesia.
👉 Baca panduan lengkap memilih broker aman di sini
Kesimpulan: FBS Bukan Broker Aman untuk Trader Indonesia
Dari hasil investigasi, FBS terbukti:
- Tidak memiliki izin OJK atau Bappebti,
- Banyak laporan gagal withdraw,
- Terlibat manipulasi harga dan chart,
- Menggunakan entitas offshore tanpa pengawasan.
Kesimpulan:
⚠️ FBS termasuk broker berisiko tinggi dan tidak direkomendasikan untuk trader Indonesia.
Jangan tertipu dengan bonus besar atau tampilan profesional — keamanan dana Anda jauh lebih penting.