AfterPrime mempromosikan dirinya sebagai “broker revolusioner” dengan teknologi modern dan regulasi Australia. Namun, hasil investigasi tim Penipuan.id menemukan banyak kejanggalan — mulai dari klaim lisensi yang meragukan, struktur perusahaan offshore, hingga laporan gagal penarikan dana dari trader global.
🏛️ 1. Siapa di Balik AfterPrime?
AfterPrime dioperasikan oleh dua entitas:
- AfterPrime Group Ltd (berbasis di Seychelles – yurisdiksi offshore tanpa pengawasan ketat)
- AfterPrime Pty Ltd (mengklaim teregulasi di bawah ASIC Australia, namun tidak tercatat secara resmi dalam database publik ASIC)
Berdasarkan pemeriksaan lisensi ASIC, tidak ditemukan entitas bernama “AfterPrime Pty Ltd” dengan nomor izin seperti yang tercantum di situs mereka.
Dengan demikian, klaim regulasi yang mereka gunakan patut dipertanyakan.
⚠️ 2. Bukti dan Indikasi Aktivitas Ilegal
- WikiFX memberi AfterPrime skor 1.6/10, menandainya sebagai broker “offshore dengan risiko tinggi.”
- Trustpilot memiliki keluhan dari trader Eropa dan Asia:
- “Dana saya ditahan berbulan-bulan.”
- “Tim dukungan hanya memberi alasan.”
- “Akun saya diblokir setelah profit besar.”
- Traders Union juga menilai AfterPrime “tidak transparan dan memiliki hubungan dengan broker scam sebelumnya (Global Prime).”
Selain itu, situs mereka menyembunyikan data kepemilikan dan lokasi kantor, yang merupakan ciri khas broker penipuan.
💸 3. Pola Penipuan yang Ditemukan
- Trader dijanjikan kondisi ECN murni dan biaya rendah.
- Setelah profit, broker menolak penarikan dengan alasan “aktivitas mencurigakan.”
- Trader diminta mengirim ulang dokumen KYC berkali-kali.
- Akun dibekukan setelah verifikasi kedua.
Dalam beberapa kasus, trader juga melaporkan bahwa deposit dilakukan ke wallet kripto anonim, bukan rekening perusahaan yang terverifikasi.
🧾 4. Bahaya untuk Trader Indonesia
AfterPrime tidak memiliki izin dari Bappebti, artinya tidak sah beroperasi di Indonesia.
Jika Anda trading di broker ini, dana Anda tidak dilindungi secara hukum dan tidak dapat dituntut jika hilang.
Broker ilegal seperti AfterPrime biasanya:
- Mengalihkan dana trader ke rekening pribadi.
- Menolak audit eksternal.
- Menghapus histori trading yang menguntungkan.
📊 5. Perbandingan Broker Legal vs AfterPrime
| Aspek | Broker Legal | AfterPrime |
|---|---|---|
| Regulasi | FCA, ASIC, CySEC | Tidak jelas / offshore |
| Penarikan | Cepat & transparan | Sering gagal |
| Dana Klien | Dipisahkan | Tidak dijamin |
| Transparansi | Audit publik | Tidak ada |
| Perlindungan Hukum | Ada | Tidak ada |
🧠 6. Apa yang Harus Dilakukan Jika Sudah Menjadi Korban
- Jangan deposit lagi.
- Kumpulkan bukti transaksi dan percakapan.
- Laporkan ke Bappebti.
- Gunakan panduan Cara Mengembalikan Uang dari Broker Penipu
- Jika transfer dilakukan melalui kartu, segera ajukan chargeback ke bank Anda.
✅ 7. Kesimpulan
AfterPrime hanyalah broker offshore tanpa izin jelas yang mencoba tampil profesional dengan mengatasnamakan regulasi palsu.
Dengan banyaknya keluhan penarikan dan inkonsistensi data perusahaan, broker ini sangat berisiko bagi trader.
Verdict: AfterPrime adalah broker ilegal yang menipu dengan citra profesional. Hindari sepenuhnya.